Tuesday, April 10, 2007

Derita semester 2

memang kuliah itu gak segampang dipikirkan lebih enak sekolah daripada kuliah.....
gimana gak..... tugas numpuk...laporan gila-gilaan.... asdos killer wahlengkap sudah penderitaanku.... sebagai anak teknik geoologi........
apalagi semester 2 ini ada 4 praktikum bo.... tugasnya pun seabrek gila.....
ampe tidur bisa dihitung dengan 1 tangan aja.... pokoknya kul... itu super sibuk..

Monday, March 19, 2007

sohib....... KHIANAT

ketika canda mulai berganti........
dan senyum mulai tersimpan......
ketika khianat sedang merajalela......
kemana kestia kawanan kita........

Janji setia memang telah terucap......
tapi janji hanya tinggal waktu......
sohib..... dimana kebersamaan tekad.....
yang dulu kita bangun untuk bersama.....

sohib...... aku kecewa.....
dengan berbagai tingkah lidahmu .....
penuh janji dan hina.......
kini aku akan balas.......
lebih hina.......

sebuah catatan kekecewaan hati......

sehari di RS Elisabeth Semarang

Ketika di rumah sakit Elisabeth aku menunggu teman kos ku yang sakit, aku sadar hidup itu harus bersosialisasi dan kuakui sosialisasi anak kos kami sangat tinggi bahkan kami rela untuk tidur dilantai sambil tidur tidak nyenyak karena sewaktu-waktu mungkin teman kami itu membutuhkan ketika kami tidur.. banyak sekali gangguan tidur misalnya raungan rintih pasien laiinnya yang korban kecelakaan... dari pasien tersebut timbul rasa iba kenapa bisa terjadi, kata yang merawatnya kecelakaannya ia menubruk gerobak hal yang tidak wajar, apalagi kalo difilmkan hal itu tidak elit tapi penyebabnya adalah kebut di jalan tanpa menggunakan helm, padahal si pasien sudah berusia 25 tahunan semestinya sadar akan bahaya kebut di jalan..... dari situ kusadar betapa pentingnya nyawa ini.. dan betapa buruknya.... perilaku pemuda sekarang....

Sahabat bacalah dan resapi

Saat ini di zaman serba canggih , manusia telah kembali pada masa lampau dalam singkap dan tingkah.Apakah benar manusia kini telah meninggalkan fitrahnya sebagai seorang hamba Ilahi.
Seandainya Rosullullah mendatangi rumah kita bersama ummulul mukminin Aisyah ra, apa yang bisa kita lakukan kepadanya ?
Mungkin saja ketika menyambutnya kita hanya mengenakan pakaian modern saat ini yang 1/2 bugil seperti you can see ataupun tanktop.Alangkah kagetnya Beliau melihat pakaian kita, mungkin rosul akan tertunduk lesu dan berkata ummati.... ummati... ummatiii... dengan nada penyesalan!!!!!!!!!!!
KEtika beliau mencari Al-Quran di rumah kita tampaknya tak menemukannnya yang ada hanyalah setumpuk majalah gosip yang tak berguna bagi kita. Ataupun buku-buku yang isinya hanyalah menceritakan kisah cinta yang dianut oleh orang-orang barat tentunya.sekali lagi beliau berkata ummati.....ummati........ummati............. dengan nada penyesalan tentunya!!!!!!!!!!!
Ataupun sesaat ketika adzan berkumandang kita malah lebih asyik menonton televisi yang sering menampilkan kualitas jauh dari aturan islam. atau anak2 kita lwebih lancar fasih bahasa inggris daripada belajar bahasa arab ataupun mengaji Al-Quran !!!Kini apakah rosul akan kembali tersenyum sedia kala lagi !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Sunday, March 18, 2007

lambang diatas adalah lambang ilegal kelompok GILA 2006, kelompok ini adalah kelompok pecinta alam anak-anak geolohi 2006 UNDIP, kelompok ini dibentuk berdasarkan hobby dan watak anggota yang semuanya narsis... berbagai kegiatan telah dibuat kelompok ini salah satu contohnya adalah pendakian lawu, dan penelusuran malam kota semarang mulai dari sunan kuning ampe lawang sewu..... tapi tenang kelompok ini bukan kelompok negatif...... karena semua orangnya insya allah beriman semua. Sementara ini masing masing anggota di kenai nama depan Bro yang merupakan singkatan dari Brother, anggotanya antara lain ; Bro Pepi, Bro Tian, Bro Iman, Bro Syawal, Bro Dayat, Bro Johan, Bro Arul, Bro Hadi, Bro Maskur, dan bro-bro lainnya yang akan segera menyusul.... pesan kami jagalah alam agar alam akan selalu menjagamu......

Sunday, March 11, 2007

Gempa Di Padang

Sumber : USGS, BMG dan berbagai media massa)

Terjadi Gempa bumi dengan magnitude 6.3 Pada hari selasa, 6 maret 2007 pukul 10.49 waktu setempat pada bagian utara pulau sumatra dengan koordinat 0.536°S, 100.498°E dan kedalaman 30 Km (18.6 miles) menurut USGS dan atau menurut Badan Meteorologi dan geofisika ( BMG) pusat gempa berada di kedalaman 33 km, 16 km barat daya batu sangkar dengan magnitude 5.8 Dalam Skala Ritcher

guncangngan gempa ini terasa menimbulkan kepanikan di beberapa kota besar seperti padang, Pekanbaru, Sibolga bahkan terasa hingga singapore dan johor baru dan kuala lumpur yang berjarak lebih dari 430 KM dari pusat gempa.

beberapa laporan dari masarakat dan media massa beberapa gedung mengalami keretakan dan jalur komunikasi di kota Padang sempat terputus.Menurut informasi media massa, kota solok dan batusangkar adalah daerah yang terparah dengan korbang meninggal paling sedikit 69 jiwa dan yang menderita luka-luka minimal 70 jiwa ( Kompas, 06-03-2007)

IntensityIntensity
Last Updated ( Wednesday, 07 March 2007 )

Awas Angin Puting Beliung Landa Indonesia!

Pdpersi, Jakarta - Masyarakat di seluruh wilayah Indonesia diminta mewaspadai angin puting beliung hingga tiga bulan mendatang. Selain karena angin itu biasa terjadi sepanjang musim hujan dan pancaroba, makin berkurangnya vegetasi membuat efek puting beliung terasa makin parah dari tahun ke tahun.
br> Kepala Sub Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) Achmad Zakir mengungkapkan hal itu di Jakarta, kemarin.
br> Zakir mengungkapkan, sebenarnya angin puting beliung adalah fenomena alam yang biasa terjadi sepanjang musim hujan hingga pancaroba, peralihan dari musim hujan ke kemarau. Namun, dari tahun ke tahun, efek puting beliung yang ditandai dengan berhembusnya angin kencang itu terasa makin hebat.
br> ”Penyebabnya karena vegetasi semakin berkurang. Karena pohon sebenarnya dapat menjadi penahan yang efektif. Jadi, semakin daerah itu vegetasinya berkurang, maka efeknya makin hebat. Karena sebenarnya, angin ini fenomena alam biasa seperti hujan di musim hujan, hanya karena faktor manusialah, hujan itu menjadi banjir dan angin puting beliung memakan korban,” ujar Zakir.
br> BMG sendiri, kata Zakir, tidak bisa memberikan ramalan waktu dan wilayah yang akan mengalami puting beliung. Pasalnya, angin puting beliung umumnya terjadi hanya dalam kisaran jam di wilayah-wilayah dalam radius lima kilometer persegi.
br> Kendati begitu, lanjut Zakir, pihaknya dapat memastikan bahwa angin puting beliung sangat rawan terjadi hingga akhir musim hujan pada Maret mendatang. Namun, pada musim pancaroba hingga Mei ke depan, angin kencang maish berpeluang terjadi.
br> ”Penyebab angin ini kan cumulus nimbus yang meyebabkan adanya arus turun, lalu memicu angin. Tapi tak smeua angin jenis ini memicu puting beliung, maka dari itu sangat susah diprediksi, bahkan oleh satelit sekalipun,” ujar Zakir.
br> Walaupun begitu, kata Zakir, secara umum angin puting beliung biasanya diawali dengan susu udara yang panas di malama hari yang berlanjut hingga pagi hari. Cuaca pun terasa sangat cerah di pagi hari, namun kemudian di siang hari terlihat banyak awan gelap.
br> ”Tak lama setelah awan gelap itu biasanya muncul puting beliung, walaupun tidak selalu setelah awan gelap lalu ada angin. Tapi hendaknya jika fenomena itu sudah terasa, masyarakat sudah harus waspada,” kata Zakir.
br> Sebelumnya Kepala Biro Tata Usaha Kebon Raya Bogor (KRB) Amas mengungkapkan pada 206 tak kurang seratus pohon yang berusia di tasa seratus tahun tumbang akibat angin puting beliung.
br> ”Penyebabnya, kalau anda lihat di peta, sekarang di Bogor tak ada lagi penahan, angin berhembus langsung ke KRB dan akibatnya kita semua menangis melihat pohon-pohon langka itu kemudian rubuh,” kata Amas.

Telur Naga Meredam Semburan

Rangkaian Bola Beton yang Dipakai untuk Menghentikan Semburan Lumpur Lapindo (Yahoo! News/AP Photo/Trisnadi)

Ruang rapat lantai 11 gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Senin pekan lalu. Dua bundel dokumen laporan kajian semburan lumpur Sidoarjo dibahas serius oleh 11 anggota tim pengkaji bersama anggota BPK. Sebundel data dilampirkan melengkapi laporan itu.

Kajian yang dilakukan tim Universitas Brawijaya, Malang, itu meliputi dampak ekonomi dan lingkungan. Laporan pertama tentang dampak semburan lumpur terhadap ekonomi regional setebal 139 halaman. Laporan kedua, setebal 108 halaman, membahas dampak semburan lumpur terhadap lingkungan hidup.

Hadir dalam pertemuan itu Abdullah Zaenie, Wakil Ketua BPK, dan Hasan Bisri. Sementara tim Universitas Brawijaya dipimpin Prof. Moeljadi. Salah satu yang dibahas dalam laporan itu adalah teknik menggunakan bola-bola beton (high density chained ball --HDCB) untuk menanggulangi persoalan lingkungan dari semburan lumpur.

Teknik memasukkan (insersi) bola-bola pejal beton itu merupakan gagasan tim pakar fisika Institut Teknologi Bandung (ITB). Mereka adalah Bagus Nurhadoko, Satriyo, dan Umar Fauzi. "Mereka mengajukan ide untuk mengurangi semburan dengan teori fisika," kata Rudy Novrianto, juru bicara Tim Nasional Penanganan Lumpur Sidoarjo.

Bola itu memiliki kepadatan tinggi atau 2,5 gram per sentimeter kubik. Sedangkan kepadatan lumpur hanya 1,3 gram per sentimeter kubik. Dengan perbandingan densitas yang mencolok ini, bola akan tenggelam sampai ke dasar kawah semburan.

Bola beton dirangkai sedemikian rupa. Satu rangkaian terdiri dari empat bola, dua bola berdiameter 20 sentimeter, dan dua bola lainnya berdiameter 40 sentimeter. Keempatnya dirangkai dengan kawat baja dan dicemplungkan ke pusat semburan yang bergolak.

Cara ini ditempuh setelah cara relief well atau pengeboran dari samping untuk menginjeksikan lumpur berat guna menyumbat semburan dianggap gagal. Relief well direncanakan tiga buah sekaligus. Namun, baru saja relief well 1 mengebor pada kedalaman 1.170 kaki dari rencana 9.000 kaki, tanggul di Desa Siring jebol dan menggenangi area relief well.

Relief well 2 yang tengah disiapkan lahannya juga gagal dilaksanakan karena dibanjiri lumpur. Nasib yang sama terjadi pada relief well 3. Pemerintah pun angkat tangan. Penggunaan relief well dinyatakan gagal.

Maka, satu-satunya jalan untuk menghentikan semburan adalah mengintervensi langsung pusat semburan. Caranya, dengan menenggelamkan bola-bola beton tadi. Sehingga lumpur yang menyembur akan terhambat. Sebab lumpur dianggap menyembur tetap dan akan berkurang ketika dihambat.

Namun cara ini bisa saja gagal. Hal itu disampaikan Satria Bijaksana, anggota tim insersi HDCB. "Data tentang kawah semburan terlalu minim," katanya. Teknik ini akan gagal jika bola-bola itu gagal memasuki pusat kawah. Dan menjadi sia-sia juga jika bola bikinan PT Wijaya Karya itu gagal menyusup ke dasar lubang kawah atau melayang dalam aliran lumpur.

Tapi keraguan bola-bola berbahan campuran bijih besi itu gagal tenggelam tidak terbukti setelah empat rangkaian dijebloskan dalam olakan lumpur. Sudah empat paket "telur naga" dikirim ke perut bumi. "Sampai saat ini belum tahu apa efeknya," kata Rudy. Rangkaian itu hanya pendahuluan dari 364 untai yang akan dijebloskan.

Lewat pantauan detektor yang diikatkan pada rangkaian bola beton, mereka telah menyusup hingga kedalaman 900 meter. Namun upaya menggerojok kawah dengan bola-bola beton terhambat cuaca yang tak bersahabat. Tiupan angin membuat beton bergoyang, dan bentangan kawat baja untuk titian beton ke pusat kawah putus.

Untaian beton seharga Rp 1,6 milyar itu jauh lebih murah jika dibandingkan dengan relief well yang mencaplok biaya Rp 95 milyar per sumur. Jika untaian beton sudah dimasukkan, diharapkan dapat mengurangi semburan lumpur pekat hingga 70%.

Sebab kecenderungan lumpur yang makin pekat akan terhambat ketika melewati bola-bola beton. Alirannya akan melambat hebat. "Lima puluh persen saja sudah sangat bagus," kata Basuki Hadimoeljono, Ketua Pelaksana Timnas. Saat ini, semburan lumpur sekitar 100.000 meter kubik per hari.

Toh, banyak ahli geologi menyangsikan keberhasilan metode itu. Seperti seminar "International Geological Workshop Sidoarjo Mud Volcano" yang digelar Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT). Tampil sebagai pembicara Sahid D. Jenie, Kepala BPPT, Achmad Luthfi, Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia, dan pakar geologi dari Universitas Kyoto, Jepang, James J. Mori.

Para pakar berkesimpulan, semburan lumpur Lapindo merupakan yang terbesar yang pernah terjadi di dunia. Dan mereka sependapat, semburan lumpur itu merupakan fenomena alam, sehingga sulit dihentikan dengan teknologi apa pun. "Hingga kini, belum ada teknologi untuk menghentikan semburannya," kata Sahid D. Jenie.

Namun Adi Susilo, pakar geologi dari Jurusan Fisika Universitas Brawijaya, menyatakan tidak ada salahnya teknik itu dicoba. Memang selama ini belum ada cara menghentikan mud flow dengan bola-bola beton. "Teknik ini yang pertama kali di dunia," katanya.

Menurut Adi, teknik itu akan berhasil jika aliran lumpur karena kecepatan konstan. "Artinya, lumpur yang keluar akan terhambat," ujarnya. Tapi, jika semburan itu karena tekanan konstan, lumpur akan mencari jalan lain. Dan itu bisa menyembur di tempat lain. "Jika ini terjadi, pemberian bola-bola beton sebaiknya dihentikan," katanya.

Namun, jika cara itu berhasil meredam semburan lumpur, ini merupakan terobosan baru di dunia. "Dan penemunya layak mendapat Hadiah Nobel," Adi menandaskan.

Rohmat Haryadi dan Mukhlison S. Widodo
[Lingkungan, Gatra edisi 16 Beredar Kamis, 1 Maret 2007]

 




© 2007 Welcome syawal2007.blogspot.com | Design by Kolom Tutorial | Template by : Template Unik